Selasa, 24 April 2012

TEKNOLOGI dan PENDIDIKAN

with :
Rahel M Saragih      (11-092)
Cynthia M Sitompul (11-070)


1. Persinggungan antara teknologi dan pendidikan ?
2. Penggunaan internet disekolah, bagaimana konteks internet dengan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di Medan ?
3. Apa itu ubiquitos computing dan bagaimana tanggapan tentang ubiquitos computing ?

JAWABAN

1. Persinggungan teknologi dengan pendidikan
·         Teknologi seperti internet, computer dan peralatan elektronik lainnya sangat membantu dalam proses belajar mengajar, dengan teknologi interaksi anatara guru dan murid dan sebaliknya lebih aktif dan efektif
·         Mengikuti perkembangan jaman, dimana setiap orang diharapkan peka terhadap perkembangan teknologi
·         Mempersiapkan peserta didik untuk dapat terjun ke dunia kerja dan peserta didik mampu berkompetisi dalam dunia kerja yang akan mereka hadapi dimasa datang.
2. Berdasarkan pengalaman kami, Internet mulai dipergunakan dalam pembelajaran sejak SMA.§ -Penggunaannya bermanfaat dalam membantu menambah wawasan sesuai dengan yang kami ketahui beberapa sekolah telah memulai penggunaan internet atau computer sejak SD,  tetapi sebagian besar mulai menggunakan internet atau teknologi di SMP.


§         - Penggunaannya pun belum terlalu aktif di kelas, hanya sekedar menggunakan computer atau internet. Pendidikan di Medan mungkin sudah menggunakan computer dan internet namun dalam hal ini pendidikan belum berpusat pada penggunaan teknologi tersebut.
3. Ubiquitos computing adalah distribusi computer ke lingkungan , dimana seluruh lingkungan telah mampu untuk mengakses internet dan infomasi tanpa harus menggunakan computer tetapi dapat mengaksesnya dengan alat yang lebih mudah dibawa kemana-mana seperti tablet, smartphone dan lain sebagainya.
Kami setuju dengan pengguanaan ubiquitos computing ini karena lebih simple mudah dibawa kemana-mana dan dengan kemudahan itu kita bisa mengakses informasi dimanapun kita berada.

Senin, 09 April 2012

Psikologi Sekolah

with :
Ayu Puspita             (11-078)
Liandra Khairunnisa (11-100)




1.    Kedudukan Psikologi Sekolah dalam ilmu Psikologi
    Psikologi sekolah merupakan bagian dari psikologi pendidikan. Psikologi sekolah mempelajari tentang proses mental dan perilaku dalam ruang lingkup lingkungan sekolah. Psikologi sekolah berfokus pada siswa, guru selaku pengajar, serta orangtua siswa.

2.    Perbedaan Psikologi Sekolah dan Psikologi Pendidikan
  
Psikologi pendidikan : mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting pendidikan keefektifan suatu pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah.
Psikologi sekolah : usaha untuk menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.
Jadi, psikologi pendidikan adalah pokoknya (berhubungan dengan cara pengajaran), sedamgkan psikologi sekolah adalqah cabangnya (berhubungan dengan anak didik di sebuah instansi sekolah)

3.    Fungsi Sekolah sebagai agen perubahan
        
    Sekolah seharusnya memiliki fungsi dan peran dalam perubahan -perubahan masyarakat menuju ke arah perbaikan dalam segala aspek. Dalam hal ini, sekolah memiliki dua karakter secara umum. Pertama, melaksanakan peranan fungsi dan harapan untuk mencapai tujuan dari sebuah sistem. Kedua, mengenali individu yang berbeda-beda dalam peserta didik yang memiliki kepribadian dan disposisi kebutuhan.
Sebagai agen perubahan sekolah berfungsi sebagai alat :  
  • Pengembangan pribadi
  • Pengembangan budaya
  • Pengembangan bangsa
  • Pengembangan warga


 4.    Metode dalam system pengajaran di sekolah dapat berupa : 
 a.Metode ceramah
      Bahan pelajaran disajikan oleh guru sehingga siswa memahami informasi dari materi pelajaran.  

     b.Metode diskusi
   Penyajian bahan pelajaran melalui suatu masalah yang harus diselesaikan secara bersama dengan bimbingan guru.

c.Metode demonstrasi
   Penyajian pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung pada objeknya atau caranya melakukan sesuatu.

5.    Permasalahan-permasalahan Psikologi sekolah
           
      Masalah yang sering terjadi di sekolah adalah masalah absensi, cabut, kurang aktif dalam belajar, tidak membuat tugas, berkelahi dengan teman, dsb. Hal ini dapat diatasi dengan cara pendekatan awal dengan siswa, mencari tahu apa penyebab mereka melakukan hal itu, kemudian kita carikan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah siswa tersebut. Misalnya jika ia sering absen kita cari tahu apa alasan mengapa hal itu terjadi apa karena ia memang orang yang tergolong malas, tidak suka dengan pelajaran yang akan dihadapi, atau ada hal-hal lain yang menyebabkan ia sering melakukan absen. Setelah kita tahu apa alasannya selanjutnya kita melakukan pendekatan dengan menekankan bahwa absensi itu sangat berpengaruh kepada prestasi dia di sekolah, semakin dia rajin untuk datang semakin mengerti pula dia dengan pelajaran yang diajarkan. Walaupun pada konteksnya dia tidak suka dengan pelajaran itu, namun kita dapat menyuruhnya untuk dapat hadir dan duduk tenang dan tidak perlu melakukan hal apapun, jika hal ini terjadi secara terus menerusmaka lama kelamaan ia akan terbiasa untuk dapat hadir dikelas tanpa ada absensi.

6.    Fungsi dan peranan Psikolog sekolah dan Psikologi sekolah

Fungsi & Peran psikolog sekolah
 - Memberikan konseling, pengajaran, dan pendampingan bagi mereka berjuang dengan masalah sosial, emosi, dan perilaku 
 -Meningkatkan prestasi dengan menilai hambatan belajar dan menentukan strategi instruksional terbaik untuk meningkatkan pembelajaran
 -Mempromosikan kesehatan dan ketahanan dengan memperkuat komunikasi dan keterampilan sosial, pemecahan masalah, manajemen kemarahan, self-regulasi, penentuan nasib sendiri, dan optimism
-Meningkatkan pemahaman dan penerimaan beragam budaya dan latar belakang

Fungsi & Peran psikologi sekolah
-Pengukuran kesiapan pendidikan, memungkinkan pelajar untuk mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari fasilitas yang diberikan sekolah
-Pengukuran prestasi belajar, kegunaannya terbagi 3 yaitu :
  a.fungsi instruksional yaitu menemukan kesukitan dalam belajar dan atau keperluan perbaikan dalam proses belajar mengajar
  b.fungsi administrative berkaitan dengan penyaringan siswa, pemberian status akhir kepada siswa, dan mengevaluasi hasil belajar mengajar siswa
  c.fungsi bimbingan yaitu menemukan kemampuan-kemampuan yang belum terlihat, dan memabntu memilih jurusan sesuai dengan kemampuan siswa.


7.    Hal-hal yang diberikan dalam kaitannya dengan layanan psikologi sekolah
a. memberikan pelayanan tes intelegensi
b. melakukan wawancara dengan siswa, mahasiswa, guru atau dosen, orangtua, serta orang  yang terlibat dalam pendidikan siswa atau mahasiswa
c. melakukan observasi siswa di kelas, tempat bermain, serta tempat kegiatan lainnnya
d. mempelajari data kumulatif prestasi belajar siswa
e. memberikan konsultasi bagi sekolah dalam menyelesaikan berbagai masalah di sekolah, serta membantu menyeleksi, penempatan, serta urusan personalia lainnya.

8.    Peranan Psikolog sekolah, Psikolog pendidikan, dan guru BP.
a.psikolog sekolah, lebih kepada pengembangan kelas yang berhubungan dengan siswa dan guru, serta memantau prestasi, dan motvasi siswa
b.psikolog pendidikan, mengenai pendidikan sejak pra-sekolah sampai perguruan tinggi
c.guru BK, focus pada siswa, mengembangkan minat, bakat serta potensi yang dimiliki siswa

Jumat, 06 April 2012

Review Pendidikan Pra Sekolah


Usia Dini :
-Bayi (lahir-12bulan)                                       -Prasekolah (3-6tahun)
-Toddler (1-3tahun)                                        -Awal SD (6-8tahun)

Sejarah :
-Frederick Froebel  -> membuka sekolah Tk pertama di Jerman
Tk perlu mengikuti sifat anak serta bermain merupakan suatu metode dari pendidikan, salah satu cara untuk meniru kehidupan orang dewasa dengan wajar.
Guru bertanggung jawab dalam membimbing dan mengarahkan, sehingga anak menjadi kreatif dimasa datang.
-John Dewey -> tokoh di Amerika
Teori John Dewey “progressivism” yang menekankan anak didik dan minat anak daripada pelajaran. Anak akan berpartisipasi dalam kegiatan fisik dan bercorak social.
-Ki Hajar Dewantara -> tokoh di Indonesia
Ciri khas Pra sekolah  -> budi pekerti dan sistem AMONG.
Sistem AMONG yaitu : 
·         Ing ngarso sing tulodho (pemimpin  berada didepan memberikan teladan)
·         Ing madyo mangun karso (berada ditengah pemimpin saling bergotong royong )
·         Tut wuri handayani (pemimpin berada di belakang harus member semangat)

Penidikan anak Pra sekolah ialah untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan, dan ketrampilan yang melandasi pendidikan dasar serta mengembangkan diri secara utuh.
Menurut :
·         Biechler & Snowman anak pra sekolah adalah anak yang berusia 3-6tahun
·         The National Association for education adalah anak yang berusia toodler – awal SD

PAUD ( pendidikan anak usia dini)
Hakikat anak usia dini :
-Usia lahir – 8 bulan                                                                         - proses tumbuh & kembang diarahkan
-Proses tumbuh & kembang bersifat unik                            
Tujuan utama PAUD :
Membantu mengembangkan seluruh potensi & kemampuan Fisik, Intelektual, Emosional, Moral & Agama secara optimal dalam lingkungan pendidikan yang kondusif , demokratis, dan kompetitif.

Pentingnya Pendidikan Pra Sekolah (TK)


with :

Adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan anak (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
  • Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
  • Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.

·         Kaitannya dengan:

1. Sosial dan Moral:
Anak dapat mengetahui sopan santun, aturan-aturan dalam keluarga, mampu bermain dan berkomunikasi dengan teman-temannya, dll.

2. Emosional:
Menunjukkan rasa sayang pada orang tua, teman, saudaranya, dll.

3. Kognitif:
Mengenal nama keluarga, nama anggota tubuh, mengenal alfabet, dll.

4. Fisik (Motorik):
-Motorik Kasar = Berlari, memanjat, menendang bola, dll.
-Motorik Halus = Menggunting pola, menyisir rambut, mengikat sepatu, dll.
·         -Organ Sensoris = Mengenal rasa, bau, bentuk, dll