Jumat, 23 Maret 2012

Review Intelegensi


     Intelegensi adalah keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada belajar dari pengalaman hidup sehari-hari.
Intelegensi menurut beberapa tokoh :
·         Chaplin
-kapasitas : keseluruhan kemampuan intelektual yang dimiliki seseorang
-potensi    : kemampuan intelektual seseorang yang seharusnya dapat ia tampilkan dan dikembangkan secara maksimal
-fungsi      : penampilan tingkah laku seseorang yang menggambarkan tingkat kecerdasannya
·         Binet
-kemampuan untuk mengarahkan pikiran dan tindakan
-kemampuan untuk mengarahkan tindakan bila tindakan tersebut telah diarahkan
-kemampuan untuk mengarahkan mengkritik diri sendiri
·         Therman
-kemampuan seseorang untuk berpikir abstrak
·         Thorndike
-kemampuan dalam menghubungkan respon tertentu dengan stimulus tertentu
·         Wechsler
-kemampuan untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional dan mengahadapi lingkungan secara efektif
·         Walters & Gadner
-kemampuan individu memecahkan masalah sebagai konsekuensi eksistensi suatu hubungan tertentu

      Pendekatan-pendekatan Intelegensi :
v  Pendekatan teori belajar
-perilaku berisikan proses belajar
-intelegensi bukan sifat kepribadian, tetapi merupakan kualitas hasil belajar
-lingkungan belajar memiliki peran dalam menentukan kualitas perilaku seseorang
-respon seseorang terhadap situasi tertentu dan bagaimana cara ia dalam menyesuaikan diri dengan situasi itu.
v  Pendekatan Neurobiologis
-memiliki dasar anatomis & biologis
-dapat ditelusuri melalui dasar-dasar neuro-autonomis & proses neuro-fisiologisnya
-melihat korelasi-korelasi intelegensi pada aspek-aspek anatomi, elektrokimia, atau fisiologis
v  Pendekatan psikometri

TEKNOLOGI dan PENDIDIKAN


             Teknologi telah menjadi bagian dari sekolah di berbagai dunia selama beberapa decade, tetapi teknologi masih dipakai secara sederhana dan lamban. Namun, kini teknologi telah berubah secara dramatis. Setiap orang menggunakan computer, internet, bolpoin, surat, dan handphone untuk berkomunikasi dengan orang lain, yang didalam maupun diluar negeri. Salah satu teknologi yang sangat berkembag pesat ialah media internet. Internet dapat menyediakan informasi yang tak terhingga untuk seluruh masayrakat dunia. Dalam internet terdapat beberapa macam aplikasi seperti  :
  •       WWW ( World Wide Web) untuk menghubungkan berbagai media di internet
  •      Website yang disebut juga lokasi individu atau organisasi di internet
  •      E-mail (Electronic Mail untuk mengirim atau menerima surat dari individu atau banyak individu sekaligus
  •     dan masih banyak lagi media yang terdapat dalam internet.
             Teknologi sangat berhubungan dengan dunia pendidikan. Karena teknologi sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan dizaman sekarang. Semua informasi dapat dengan mudah didapat melalui internet oleh para pelajar untuk dapat memperdalam lagi ilmu mereka dalam dunia pendidikan. Untuk itu teknologi terus dikembangkan dan terus berinovasi untuk dapat menjadi sahabat para pelajar diseluruh dunia untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan terutama mengenai dunai pendidikan.

David Wechsler



bersama :
Ayu Puspita             (11-078)
Liandra Khairunnisa (11-100)






Wechsler adalah seorang psikolog klinis kelahiran Lespedi, Romania pada tanggal 12 Januari 1896. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan sekolah menengah di New York City, dan mendapatkan gelar A.B. dari College of the City pada tahun 1916, serta gelar M.A. dari Columbia University pada tahun 1917. Pada awal kariernya, Wechsler dipercayakan sebagai trainer psikologis di Amerika Serikat dalam perang dunia I. tugasnya adalah menghitung dan mengevaluasi prestasi prestasi dari ribuan calon tentara, berdasarkan Army Alpha Test. Kemudian Wechsler mendapatkan pelatihan dasar di sekolah psikologi militer di kamp Greenkar, Georgeia, dan iapun ditugaskan di unit psikologi di Fort Logan, Texas sebagai tim penilai (evaluasi) prestasi para calon tentara..
Pada tahun 1932, Wechsler diangkat menjadi kepala bagian psikologi di Belevue Psychiatric Hospital. Pada tahun yang sama, Wechsler mulai mengembangkan satu bentuk tes inteligensi baru, sebagai revisi atas beberapa tes inteligensi sebelumnya, seperti tes Binet dan Simon yang sebelumnya mendominasi dunia tes inteligensi pada zamannya.
 
                  Menurut David Wechsler, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu. 
weschler terkenal dengan skalanya yaitu skala weschler, terdiri dari 3 yaitu :

·         WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children) di tahun 1949. Banyak soal diambil langsung dari tes orang dewasa. WISC third edition Untuk usia 6-16 tahun 11 bulan.
·         WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale) di tahun 1955. Untuk usia 16-74 tahun.
·        Wechsler Preeschool and Primary Scale of Intelligence-Revised)tahun 1989. Tes ini untuk rentang usia 3-7 tahun 3 bulan.


1. Skala WAIS terdiri dari skala verbal dan skala performansi. Skala Verbal terdiri dari informasi, rentang angka, kosa kata, hitungan, pemahaman, dan kesamaan. Sedangkan  Skala performansi terdiri dari kelengkapan gambar, susunan gambar, rancangan balok, perakitan objek, dan simbol angka.
2. Skala  WPPSI-R terdiri dari :
Advance Progressive Matrices yaitu tes APM terdiri dari 2 set dan bentuknya non-verbal. Set 1 disajikan dalam buku tes yang berisikan 12 butir soal. Set II berisikan 36 butir soal tes. Tujuannya untuk mengatur tingkat intelegensi, di samping untuk tujuan analisis klinis. 
Colours Progressive Matrices yaitu materi tes terdiri dari 36 item/gambar. Item ini dikelompokkan menjadi 3 kelompok atau 3 set yaitu set A, set Ab dan set B. item disusun bertingkat dari item yang mudah ke item yang sukar. Tiap item terdiri dari sebuah gambar besar yang berlubang dan dibawahnya terdapat 6 gambar penutup. Tugas testi adalah memilih salah satu diantara gambar ini yang tepat untuk menutupi kekosongan pada gambar besar. Tujuannya untuk mengungkap taraf kecerdasan bagi anak-anak yang berusia 5 samapai 1 tahun.
 Culture Fair Intelligence Test (CFIT), Scale 2 and 3 From A and From B yaitu buku soal dan lembar jawaban yang terpisah. Tujuannya untuk keperluan yang berkaitan dengan faktor kemampuan mental umum atau kecerdasan. Skala 2 untuk anak-anak usia 8-14 tahun dan untuk orang dewasa yang memiliki kecerdasan di bawah normal. Skala 3 untuk usia sekolah lanjutan atas dan orang dewasa dengan kecerdasan tinggi.
The Standard Progressive Matrices (SPM) yaitu materi soal-soalnya diberikan tidak dalam bentuk tulisan ataupun bacaan melainkan dalam bentuk gambar-gambar.




Kamis, 15 Maret 2012

Psikologi Pendidikan & Fenomena Pendidikan

Psikologi Pendidikan : cabang dari ilmu psikologi yang fokus pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam dunia pendidikan. Jadi, psikologi pendidikan itu fokus pada aspek-aspek yang berhuungan dengan dunia pendidikan.

Tokoh psikologi pendidikan ada 3 :
  •  William james : ia mengatakan bahwa pengajaran harus sedikit lebih tinggi diatas pengetahuan dan pemahaman anak, tujuannya untuk memperluas cakrawala pemikiran anak. misal : pengajaran untuk anak SMA akan beda dengan pengajaran untuk anak SD
  • John Dewey : salah satu tokoh yg berperan besar dalam psikologi pendidikan. Pendapat dewey yang terkenal adalah bahwa anak lebih baik jika aktif pada saat belajar, anak-anak bisa mendapatkan ilmu darimana saja bukan hanya dari sekolah, dan ia mengatakan bahwa semua anak berhak mendapat pendidikan yang layak.
  • E.L. Thorndike : teorinya yang terkenal adalah "low of effect" yaitu jika perilaku positif akan dikuatkan dan jika perilaku negatif akan dilemahkan, ia juga mengatakan bahwa salah satu tugas pendidikan adalah menanamkan keahlian penalaran anak.
 Psikologi pendidikan dan tekhnologi
    ada 4 pilar PBB di bidang pendidikan :
  • learning to know : mencari tahu 
  • learnign to do : setelah tahu , maka lakukanlah 
  • learning to life together : berikan dampak positif ke lingkungan
  • learning to be : bisa menata masa depan

Sabtu, 10 Maret 2012

E-mail dan Blog , why NOT ?

with :
Resi Pratiwi Ritonga (11-012)
Devi Ramadhana      (11-026)

Kewajiban mahasiswa memiliki e-mail dan blog pada mata kuliah pendidikan.

Tanggapan mengenai hal di atas :
            System seperti ini pastinya akan menimbulkan dampak positif dan dampak negative. Bisa juga kita katakan bahwa pasti ada pro dan kontra mengenai hal di atas. Maka dari itu kami akan menguraikan dahulu sisi negative dan sisi positifnya.


     ·         Sisi positif :


  1.    Komunikasi akan lebih bersifat fleksibel atau transparan, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
  2.  Memahami penggunaan tekhnologi secara universal, jadi kita tidak hanya mengetahui apa saja yang ada dalam tekhnologi itu , tapi kita juga bisa menggunakannya seiring perkembangan zaman.
  3.   Mengubah cara berfikir mahasiswa kalau ilmu itu tidak harus secara formal di dapat, tapi ilmu itu bisa kita dapatkan darimana saja,walaupun ilmu itu sudah jauh dari lingkungan kita , tapi bisa kita jangkau melalui tekhnologi seperti internet.

  • Sisi Negatif


  1. Dengan membuat e-mail dan blog , maka kita akan berurusan dengan dunia internet, untuk mengakses internet tersebut kita membutuhkan media yang memadai untuk penggunaan tekhnologi tersebut,maka dampak negative yang timbul adalah munculnya kesenjangan social dimana tidak semua orang bisa memiliki media yang memadai tersebut. Maka dari itu akan berbeda intensitas informasi atau ilmu yang didapat dari orang yang memiliki media yang memadai dengan orang yang belum bisa memiliki media tersebut.
  2. Dana . dana adalah salah satu penunjang dengan kita menggunakan system ini. Jika dana kita tidak ada untuk membeli , seperti pulsa, maka kita bisa saja tertinggal dengan teman kita yang sudah mengakses informasi terlebih dahulu.hal ini juga berkaitan dengan dampak no.1
  3.  Karena bersangkutan dengan dunia internet , bisa saja mahasiswa memperoleh ilmu yang salah seperti , mahasiswa  terdorong  untuk membuka situs-situs yang sebenarnya dilarang untuk dibuka.



Penggunaan tekhnologi itu memang sangat penting apalagi dunia belum berhenti berputar, karena dari itu kita harus membangun jiwa klasik kita untuk menyetarakan dengan perkembangan zaman. Apalagi pendidikan sangat seiringan dengan perkembangan tekhnologi. Mau tidak mau jika kita memang berniat untuk menjadi orang yang berpendidikan maka kita harus mengikuti perkembangan tekhnologi yang ada, walaupun akan ada dampak negative yang muncul. Tapi kita bisa meminimalisasikan dampak itu dengan mengoptimalkan kinerja kita untuk memperoleh ilmu sebanyak banyaknya. Menurut kelompok kami hanya ini pendapat yang bisa kami sampaikan. Kami sadar masih banyak kekurangan yang terkandung didalamnya, kurang dan lebih kami mohon maaf, terimakasih sudah melirik dan membaca postingan kami J sering berkunjung ya J


Jumat, 09 Maret 2012

yeyeye punya blog juga akhirnya. yaa walaupun belum ngerti kali sih tentang blog ini semoga lama kelamaan nanti bisa makin jagolah ahahaa. siapa tau bisa jadi blogger yg terkenal. join ya temanteman sekalian. maaacih :)