Anggota :
“Peran
motivasi dalam proses mewujudkan keinginan / prestasi pada siswa SD/SMP/SMA”
I.
Pendahuluan
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas
McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang
mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang
dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki
alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan
mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Dewasa ini semakin banyak siswa yang mau berprestasi hanya karena
mengharapkan reward atau hadiah dari orang tuanya. Dan ini akan menyebabkan hal
yang positif dan hal yang negatif. Dalam kasus ini kami akan meliti tentang
motivasi siswa dalam mewujudkan keinginan / prestasi pada siswa SMP AL-AZHAR
MEDAN. Karena kami ingin mengetahui
apakah prestasi yang dicapai para siswa di sekolah itu hanya karena mendapatkan
reward atau justru ada faktor lainnya.
II.
Landasan
Teori
Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah,
dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang
penuh energi, terarah dan bertahan lama.
Perspektif
psikologis menjelaskan motivasi dengan cara yang berbeda berdasarkan perspektif
yang berbeda pula. Berikut empat perspektif dari motivasi : behavioral,
humanistis, kognitif dan sosial.
1.
Perspektif
behavioral
Perspektif behavioral
menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan
motivasi murid. Insentif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negative
yang dapat memotivasi perilaku murid. Pendukung penggunaan insentif menekankan
bahwa insentif dapat menambah minat atau kesenangan pada pelajaran, dan
mengarahkan perhatian pada perilaku yang tepat dan menjauhkan mereka dari
perilaku yang tidak tepat.
2.
Perspektif
humanistis
Perspektif humanistis
menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan
untuk memilih nasib mereka, dan kualitas positif (seperti peka terhadap orang
lain). Perspektif ini berkaitan erat dengan pandangan Abraham Maslow bahwa
kebutuhan dasar tertentu harus dipuaskan
dahulu sebelum memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi. Menurut hierarki
kebutuhan Maslow, kebutuhan individual harus dipuaskan dalam urutan sebagai
berikut:
·
Fisiologis : lapar,
haus, tidur
·
Keamanan (safety) :
bertahan hidup, seperti perlindungan dari perang dan kejahatan
·
Cinta dan rasa memiliki
: keamanan (security) kasih sayang, dan perhatian dari orang lain
·
Harga diri : menghargai
diri sendiri
·
Aktualisasi diri :
realisasi potensi diri
3.
Perspektif
kognitif
Menurut perspektif
kognitif, pemikiran murid akan memandu motivasi mereka. Belakangan ini muncul
minat besar pada motivasi menurut perspektif kognitif. Minat ini berfokus pada
ide-ide seperti motivasi internal murid untuk mencapai sesuatu, atribusi mereka
(persepsi tentang sebab-sebab kesuksesan dan kegagalan, terutama perspesi bahwa
usaha adalah faktor penting dalam prestasi), dan keyakinan mereka bahwa mereka
dapat mengontrol lingkungan mereka secara efektif. Perspektif kognitif juga
menekankan arti penting dari penentuan tujuan, perencanaan dan monitoring
kemajuan menuju suatu tujuan.
4.
Perspektif
sosial
Kebutuhan afiliasi atau
keterhubungan adalah motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman. Ini
membutuhkan pembentukan, pemeliharaan dan pemulihan hubungan personal yang
hangat dan akrab. Kebutuhan afiliasi murid tercermin dalam motivasi mereka
untuk menghabiskan waktu bersama teman, kawan dekat, keterikatan mereka dengan
orang tua, dan keinginan untuk menjalin hubungan positif dengan guru.
Motivasi untuk meraih sesuatu
1.
Motivasi
ekstrinsik
Melakukan
sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan).
Motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan
dan hukuman. Misalnya, murid mungkin belajar keras menghadapi ujian untuk
mendapatkan nilai yang baik.
2.
Motivasi
intrinsik
Motivasi
internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri).
Misalnya, murid mungkin belajar menghadapi ujian karena dia senang pada mata
pelajaran yang diujikan itu.
Tujuan
Penelitian :
-
Untuk mengetahui
seberapa besar motivasi siswa dalam belajar
-
Apakah suasana kelas dalam
sebuah sekolah turut mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar
-
Untuk mengetahui
seberapa besar peran guru dalam meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
-
Untuk mengetahui apakah siswa hanya mau berprestasi jika
mendapatkan reward dari orangtua
III.
Alat
dan Bahan
v Kuisioer
v Kamera
v Alat
– alat tulis ( Buku, kertas, dan pena)
v Reward
untuk subjek (pulpen)
IV.
Analisis
Data
Ø Subjek
yang diteliti :
15 orang siswa – siswi
SMP Al – Azhar Medan
Ø Metode
Penelitian :
Pengambilan data
dilakukan dengan cara memberikan kuisioner kepada subjek yang telah dipilih
secara random dan subjek mengisi kuisioner tersebut. Adapun pertanyaan dalam
kuisioner itu ialah :
1.Apakah anda merasa sangat senang setelah masuk di
SMP Al-Azhar Medan?
2.Bagaimana keinginan anda untuk meraih hasil
belajar terbaik di SMP Al-Azhar Medan?
3. Untuk mengejar ketertinggalan anda
selama tidak masuk sekolah karena sakit,apakah anda selalu
meminjam catatan kepada teman mengenai materipelajaran yang telah diberikan
oleh guru?
4.Apakah anda selalu mengikuti mata pelajaran
dengan kondisi yang terpaksa ?
5.Apakah kondisi kelas anda selalu nyaman digunakan
dalam proses pembelajaran?
6.Apakah guru-guru anda selalu memotivasi dengan
penguat memberi rasa percaya diri?
7. Apakah orang tua anda selalu menjanjikan hadiah
menarik jika anda mendapat prestasi yang bagus?
8.
Apakah anda mau berprestasi hanya jika orang tua anda menjanjikan hadiah?
9.
Apakah hadiah yang akan diberikan selalu di diskusikan dulu kepada anda?
10. Apakah anda akan marah kepada orang tua anda jika
anda sudah berprestasi tetapi hadiah yang dijanjikan belum juga diberikan?
V.
Jadwal
Pelaksanaan & Time Table :
-
21 april 2012
1.
Diskusi untuk pemilihan tema serta penentuan
judul
2.
Mendiskusikan metode apa yang akan digunakan
dalam penelitian, dan dalam hal ini ditentukan menggunakan metode mengisi
kuisioner
3.
Diskusi unutuk menentukan subjek penelitian serta lokasi
yang akan diobservasi. Dalam hal ini ditentukan bahwa lokasi yang akan
diobservasi adalah SMP Al – Azhar Medan dan subjeknya adalah 15 orang dari
sekolah tersebut
-
27 april 2012
1.
Berdiskusi untuk membuat dan meyusun soal –
soal kuisioner, dalam hal ini ditetapkan 10 pertanyaan yang nantinya akan
ditujukan kepada subjek yang akan diteliti
2.
Menentukan reward yang akan diberikan kepada
subjek sebagai rasa terimakasih karena sudah membantu kami dalam tugas mini
proyek ini, dan ditentukan bahwa reward yang akan kami berikan adalah pulpen
warna-warni
3.
Pembelian reward untuk subjek
-
3 mei 2012
Pembuatan soal dan memfotocopy soal
sebanyak 15 lembar
-
11
mei 2012
1.
Kelompok pergi ke tempat lokasi yang akan
diobservasi yaitu SMP Al – Azhar Medan.
2.
Kami mengumpulkan para subjek yang akan kami
teliti di taman disaat istirahat sebanyak 15 orang yang telah kami pilih secara
random untuk mengisi kuisioner yang kami berikan
3.
Pemberian reward kepada subjek yang telah
mengisi kuisioner
-
17 mei 2012
Diskusi untuk menentukan kesimpulan
besar dari jawaban – jawaban yang telah diberikan oleh subjek
-
25 mei 2012
Penyusunan
dan penulisan kembali data – data dari tahap
perencanaan hingga pelaksanaan
-
26 mei
2012
Penyusunan laporan
-
7 juni 2012
Semua
data yang ada mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi diposting pada blog
anggota kelompok
|
URAIAN
|
APRIL
|
MEI
|
|
NO
|
MINGGU
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
1.
|
Menentukan
Tema
|
|
|
X
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Perencanaan
|
|
|
|
X
|
|
|
|
|
|
3.
|
Pembagian
kuisioner
|
|
|
|
|
|
X
|
|
|
|
4.
|
Pengumpulan
data
|
|
|
|
|
|
X
|
|
|
|
5.
|
Diskusi
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
|
6.
|
Penyelesaian
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
VI.
Kalkulasi
biaya :
v Fotocopy kuisioner
: Rp 5.000
v Pulpen
untuk reward : Rp 15.000
v Fotokopi : Rp 5.000
v Jumlah
: Rp 25.000
VII. Laporan
Setelah jawaban –
jawaban dari seluruh subjek dianalisis, maka kami mendapatkan poin –
poin penting dari yang didapat dari jawaban – jawaban tersebut, antara lain :
-
Seluruh siswa mempunyai motivasi yang tinggi untuk
meningkatkan prestasi di sekolah
-
Bahwa sebuah sekolah dan lingkungan dalam sekolah sangat
mempengaruhi motivasi siswa untuk meraih prestasi disekolah
-
Guru juga sangat berperan aktif dalam meningkatkan
prestasi siswa disekolah, guru memberikan motivasi kepada siswa untuk terus
belajar dan meningkatkan prestasi mereka baik disekolah maupun di luar sekolah
-
100% responden mengatakan bahwa mereka selalu mendapatkan
reward dari orang tua mereka setiap kali mereka meraih prestasi di sekolah,
tetapi hanya 20% responden yang mengatakan bahwa mereka mau
berprestasi hanya jika orang tua mereka
menjanjikan hadiah. Tetapi orangtua lah yang mempunyai kemauan untuk
memberikan reward itu sebagai motivasi untuk dapat berprestasi lagi kedepannya
dan terbukti dengan adanya reward tersebut mereka lebih termotivasi lagi untuk
berprestasi, bukan karena mengharapkan reward dari orangtua tetapi lebih kepada
kebanggan instrinsik yang mereka dapatkan jika mereka dapat berprestasi. Dan mereka
tidak pernah marah jika hadiah yang dijanjikan tidak diberikan orang tua mereka
karena mungkin ada suatu kendala. Hal ini membuktikan motivasi tidak hanya
timbul jika hanya mendapatkan reward, atau yang disebut motivasi ekstrinsik. Tetapi
motivasi juga timbul karena dari dalam diri manusia tersebut untuk berprestasi,
atau yang disebut motivasi instrinsik. Reward yang diberikan orangtua jika
anaknya berprestasi adalah hal yang lumrah untuk meningkatkan prestasi, tetapi
sebaiknya hal ini jangan terlalu dibiasakan karena dapat menjadikan anak itu
manja dan pamrih dalam melakukan sesuatu. Sebaiknya motivasi instrinsik lah
yang harus lebih ditanamkan dalam diri anak agar anak dapat lebih berprestasi
dengan ikhlas tanpa mengharapkan reward atau hadiah dari orang tua.
VIII.
Evaluasi
:
Setelah dievaluasi, hasil penelitian sudah seperti apa yang kami
rencanakan. Kami merencakan untuk pelaksanaan observasi hanya 1 hari. Dan itu
semuanya sesuai dengan apa yang kami rencanakan. Kami memberikan kuisioner
diluar jam pelajaran sekolah, karena itu kami tidak menggunakan surat izin dari
fakultas. Hasil yang kami dapat cukup memuaskan karena subyek yang kami teliti
sangat membantu dalam melaksanakan observasi ini.
IX.
Testimoni
anggota kelompok
Ajeng
Diah Andhini
Ini adalah pengalaman pertama saya melakukan
kegiatan penelitian seperti ini, dan saya pikir tugas ini sangat berat untuk
saya dan teman – teman lain yang masih sangat minim pengalaman, ternyata tugas
ini tidak sesulit yang saya bayangkan. Saya dan kelompok saya mendapatkan
pengalaman baru dan pembelajaran baru dari kegiatan ini. Saya juga
ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh partisipan
yang telah membantu kelancaran dalam proyek mini ini, kami juga ingin
mengucapkan rasa terima kasih kami kepada Ibu Dina selaku dosen pengampu mata
kuliah Psikologi Pendidikan. Kami juga masih menyadari banyak kekurangan
yang kami lakukan, namun kami berharap semoga proyek mini yang kami lakukan ini
memberikan manfaat untuk kita semua.
Ayu
Puspita
Saya sangat senang
akhirnya saya dapat melakukan penelitian, karena ini adalah pengalam pertama
saya dalam penelitian ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh
responden yang telah membantu kami dalam penelitian ini, kepada ibu dina selaku
dosen pengampu mata kuliah psikologi pendidikan, serta seluruh teman-teman yang
telah membantu kami menyiapkan tugas mini proyek ini.
Liandra
Khairunnisa
Pertama
sekali, saya mengucapkan Alhamdulillah karena kami berhasil menyelesaikan tugas
proyek mini ini secara tepat waktu. Pengerjaan proyek mini ini benar-benar
memberikan pengalaman baaru dan berharga kepada saya. Inovasi yang diberikan
dalam mata kuliah ini menarik dan memberikan kesempatan kepada kami untuk
berekspresi dan turun kelapangan. Awalnya saya merasa ini seperti pengerjaan
skripsi, saya bingung, tetapi setelah terlibat dalam proses pengerjaannya saya
merasa tugas ini menarik dan membantu sekali menambah pengalaman dan manfaat.
Terima Kasih J
X.
Daftar
Pustaka :
-
John W. Santrock, Psikologi Pendidikan,
edisi kedua.